1.
Pengertian Iman kepada Qodha dan Qodar
Menurut istilah Islam,
yang dimaksud dengan Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali
sesuai dengan iradah-Nya tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk.
Sedangkan Qadar arti qadar menurut bahasa
adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut Islam Qadar adalah
perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua makhluk dalam kadar
dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya
2.
Macam-Macam Taqdir
a.
Takdir Mubram
Takdir Mubram adalah ketentuan Allah yang
pasti berlaku pada manusia dan tidak bisa dirubah . Seperti kelahiran atau
kematian seseorang, datang nya hari kiamat, jodoh dan jenis kelamin.
قُلْ لا أَمْلِكُ لِنَفْسِي ضَرًّا وَلا
نَفْعًا إِلا مَا شَاءَ اللَّهُ لِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ إِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ فَلا
يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلا يَسْتَقْدِمُونَ (٤٩)
Artinya :
Katakanlah: "Aku tidak berkuasa mendatangkan kemudharatan dan tidak (pula)
kemanfaatan kepada diriku, melainkan apa yang dikehendaki Allah".
tiap-tiap umat mempunyai ajal[696]. apabila telah datang ajal mereka, Maka
mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula)
mendahulukan(nya) (Qs. Yunus ayat 49)
b. Takdir muallaq
Taqdir muallaq adalah ketentuan Allah yang
dapat di ubah dengan usaha dan ikhtiar , seperti kekayaan, kesehatan , dan
kepandaian atau prestasi.
إِنَّ اللَّهَ
لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ (١١)
Artinya :
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah
keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(Qs. Ar-Ra’d ayat 11)
3.
Kewajiban Beriman Kepada Qodha dan Qodar
a. Setiap muslim wajib beriman kepada Qadla dan Qadar. Pengingkaran
terhadap adanya Qadla dan Qadar berarti sikap kafir.
b. Untung ruginya
seseorang hanya ada pada kekuasaan dan kehendak Allah. Maka hendaklah kita
selalu percaya kepada segala Qadla Allah, sabar atas segala cobaan yang menimpa
kita.
c. Allah menantang
siapa saja yang tidak bisa menerima Qadla-Nya dengan ridla dan tidak bisa
bersabar atas segala cobaan yang diberikan kepadanya, supaya orang itu mencari
tuhan selain Allah.
4.
Ciri-Ciri Orang Yang Beriman Kepada Qodha dan Qodar
Orang yang
beriman kepada qadla dan qadar harus memiliki sikap yang positif dalam
kehidupan sehari-hari. Diantara
ciri-ciri perilaku orang yang beriman kepada qada dan qadar adalah :
a.
Senantiasa ikhtiar (berusaha) dalam mencapai keberhasilan
Manusia
seringkali tidak bisa mengelak atau menghindari suatu peristiwa, khususnya
peristiwa yang tidak diinginkan.Manusia juga selalu menginginkan kebaikan dan
keberuntungan berpihak kepada dirinya. Namun hal itupun belum tentu ia
dapatkan, upaya untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan dan upaya
memperoleh sesuatu yang diinginkan adalah dua hal yang harus dilakukan manusia.
Maka dari itu manusia harus wajib berikhtiar.
b.
Senantiasa tawakal kepada Allah SWT.
Selain
berikhtiar, langkah selanjutnya untuk mencapai apa yang diharapkan adalah
bertawakal kepada Allah. Tawakal merupakan kesadaran diri bahwa apapun upaya
yang kita lakukan maka hasilnya adalah terserah keapada Allah swt. Tawakal bisa
diartikan sebagai penyerahan secara total atas usaha yang telah dilakukan.
c.
Senantiasa bersikap tawadlu’ kepada kebesaran Allah SWT
Tawadlu
merupakan sikap rendah diri.Orang yang beriman kepada qada dan qadar Allah
tidak patut berbangga atas keberhasilan usahanya.Sebab semua kejadian yang ada
di dunia ini atas kehendak Allah.
5.
Perilaku yang Mencerminkan Keimanan Kepada Qodha dan Qodar
a.
Melatih diri
untuk senantiasa mensyukuri nikmat Allah
b.
Mendidik diri
untuk ikhlas menerima kenyataan hidup dengan hati sabar dan tabah.
c.
Cukup tenang
dalam hidup ini, tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan
d.
Melatih diri
untuk sabar dan tabah saat usahanya belum berhasil
e.
Selalu meyakini
bahwa dari apa yang telah terjadi, pasti ada hikmahnya
6.
Manfaat Iman Kepada Qodha dan Qodar
a.
Sabar dalam menghadapi
cobaan dari Allah dan tawakal
b.
Pandai
bersyukur dan tidak mudah sombong. Orang yang beriman kepada qada dan qadar
akan selalu mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan oleh Allah kepada
dirinya.
c.
Yakin bahwa
segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah, maka orang yang percaya qadla
dan qadar Allah akan menerima dengan kelapangan hati atas segala yang menimpa dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar