ADAB TERHADAP TETANGGA DAN
MASYARAKAT
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda, "Sebaik-baik sahabat di sisi Allah adalah sebaik-baik
manusia kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga adalah orang yang paling
baik terhadap tetangganya". (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi). Banyak cara dan
kiat untuk menjadi tetangga terbaik dan mendapatkan simpati dan cinta para
tetangga, serta merasakan tulus dan mulianya kasih sayang dari mereka.
Di antara adab-adab yang paling utama dan sangat dianjurkan oleh
Islam adalah sebagai berikut:
1. Tidak
Menyakiti Tetangga dan Memuliakannya
Tidak salah lagi bahwa menyakiti
tetangga adalah perbuatan yang diharamkan dan termasuk di antara dosa-dosa
besar yang wajib untuk dijauhi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan
hari Akhir, maka janganlah ia menyakiti tetangganya". (Muttafaq 'alaih)
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam
juga bersabda, "Demi Allah tidaklah seseorang beriman! Demi Allah tidaklah
seseorang beriman! Demi Allah tidaklah seseorang beriman!, Mereka para sahabat
bertanya, "Siapa ya Rasulullah?". Rasulullah menjawab,
"Seseorang yang tetangganya tidak aman dari kejahatannya". (HR.
al-Bukhari).
Sedangkan Islam mengajarkan umatnya
agar senantiasa memuliakan tetangga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka
hendaklah ia memuliakan tetangganya." (Muttafaq 'alaih).
Di antara sikap memuliakan tetangga
dan berbuat baik kepadanya adalah: memberikannya hadiah walaupun tidak seberapa
nilainya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh 'Aisyah radhiyallahyu ‘anhu
ia berkata, "Wahai Rasulullah! Saya memiliki dua tetangga, siapa yang harus
aku beri hadiah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, "Kepada
tetangga yang lebih dekat pintunya darimu?" (HR. al-Bukhari).
2. Memulai
Salam
Memulai salam adalah bagian dari
tanda-tanda tawadhu (rendah hati) seseorang dan tanda ketaatannya kepada Allah
subhanahu wata’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wata’ala berfirman,"…Dan
berendah dirilah kamu terhadap o-rang-orang yang beriman." (QS.
15:88). Begitu juga menebarkan salam
dapat menumbuhkan kasih sayang di antara kaum muslimin. Rasulullahshallallahu
‘alaihi wasallam bersabda, "… Maukah aku beritahu kepada kalian tentang
sesuatu yang jika kalian mengerjakannya, maka kalian akan saling mencintai:
Tebarkan salam di antara kalian." (HR. Muslim)
3. Bermuka
berseri-seri (ceria) saat bertemu
Berwajah berseri-seri dan selalu
tersenyum saat bertemu dengan para shahabatnya adalah merupakan kebiasaan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu
‘anhu ia berkata, “Tidak pernah Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam melihatku
kecuali ia tersenyum padaku." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda,"Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah." (HR.
at-Tirmidzi). dan beliau shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
"Janganlah kamu menghina/meremehkan sedikit pun dari kebaikan, walaupun
hanya bertemu dengan saudaramu dengan muka berseri-seri." (HR. Muslim).
4. Menolong
Saat dalam Kesulitan
Di antara memelihara dan menjaga
hak-hak bertetangga adalah dengan menolong tetangga saat dalam kesulitan/ saat
ia membutuhkan. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Sesungguhnya
asy'ariyyin (suku asy'ari) adalah jika perbekalannya habis, atau jika
persediaan makanan untuk keluarganya di Madinah tinggal sedikit, mereka
mengumpul kan apa yang mereka miliki dalam satu kain, lalu mereka membagikannya
di antara mereka pada tempat mereka masing-masing dengan sama rata. Mereka
adalah bagian dariku, dan aku adalah bagian dari mereka." (Hadits Muttafaq
'alaih).
Banyak di antara para tetangga yang
tidak mau tau tahu dengan tetangganya sedikit pun. Padahal menolong tetangga
saat ia membutuhkan adalah salah satu faktor untuk dapat meraih simpati dan
cintanya. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Seutama-utama amal
shalih adalah membahagiakan saudaramu yang mu'min, atau melunaskan hutangnya,
atau memberinya roti." (HR. Ibnu Abi ad-Dunya).
5. Memberikan
Penghormatan yang Istimewa
Intervensi dalam urusan pribadi
tetangga adalah salah satu sebab yang dapat menimbulkan ketidakharmonisan dalam
bertetangga. Seperti menanyakan hal-hal yang sangat pribadi. Contoh: “Berapa
gajimu?” “Berapa pengeluaranmu tiap bulan?” “Berapa uang
simpananmu?” “Kamu punya berapa rekening?” Dan
lain sebagainya.
Seorang muslim yang baik adalah
seorang yang memperhatikan tata krama dalam bertetangga, tidak mencampuri
urusan yang tidak bermanfaat baginya, dan tidak menanyakan urusan-urusan orang
lain yang bersifat pribadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
"Di antara baiknya Islam seseorang adalah meninggalkan sesuatu yang tidak
bermanfaat baginya." (HR. at-Tirmidzi). Maka jika anda ingin mendapat
cinta dan simpati tetangga, janganlah pernah mencampuri urusan-urusan pribadi
mereka.
6. Menerima
Udzur (permohonan maaf)
Bersikap toleransi dengan tetangga,
dan lemah lembut dalam berinteraksi dengannya merupakan salah satu kiat untuk
menarik simpati tetangga. Contohnya: Dengan menerima permohonan maaf darinya,
dan menganggap seolah-olah ia tidak pernah melakukan kesalahan tersebut. Karena
tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat salah. Bahkan yang lebih utama
adalah memaafkannya sebelum ia meminta maaf. Sikap inilah yang dapat menambah
kecintaan tetangga kepada kita.
7. Menasehati
dengan lemah lembut
Manusia yang berakal tentu tidak
akan menolak nasehat, dan tidak pula membenci orang yang menasehatinya. Tetapi
umumnya manusia tidak menerima kalau dirinya dinasehati dengan cara dan sikap
yang kasar serta tidak beretika. Allah subhanahu wata’ala sungguh telah memuji
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengaruniakan sifat lemah lembut kepada
beliau, sebagai- mana firman-Nya, artinya, "Maka disebabkan rahmat dari
Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap
keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu…" (QS. Ali 'Imran: 159). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, "Sesungguhnya Allah Maha Lembut, Dia mencintai kelembutan dalam
segala urusan." (Hadits Muttafaq 'alaih).
Seorang muslim yang baik ketika ia
tahu tetangganya berbuat maksiat adalah menasehatinya dengan lemah lembut, dan
mengajaknya kembali ke jalan Allah shallallahu ‘alaihi wasallam, memotivasinya
agar berbuat baik, dan memperingatkannya dari kejahatan, serta mendo’akannya
tanpa sepengetahuannya. Sikap-sikap inilah yang dapat menarik simpati tetangga
dan memperbaiki hubungan di antara tetangga.
8. Menutup
Aib
Seorang mu'min adalah seorang yang
mencintai saudara-saudaranya, menutup aibnya, bersabar atas kesalahannya, dan
menginginkan saudaranya selalu mendapatkan kebaikan ,taufiq serta istiqamah.
Dengan sikap ini pula kita akan meraih simpati dan cinta tetangga.
Nabishallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa yang menutupi aib
seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di Akhirat."
(HR. Muslim).
9. Saling
berkunjung
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda tentang keutamaan berkunjung ini, "Sesungguhnya ada seorang yang
mengunjungi saudaranya di suatu kampung. Maka Allah subhanau wata’ala mengutus
seorang malaikat untuk mengawasi perjalanannya. Malaikat tadi bertanya
kepadanya, "Mau ke mana kamu?”Lalu ia menjawab, "Saya mau mengunjungi
saudaraku di kampung." Lalu ia bertanya kembali, "Apa kamu ingin
mengambil hakmu darinya?” Ia menjawab, "Tidak, tetapi karena saya
mencintainya karena Allah”. Dia berkata, "Sesungguhnya aku adalah utusan
Allah subhanahu wata’ala kepadamu, dan sesungguhnya Allah subhanahu wata ‘ala
mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu karena-Nya." (HR.
Muslim).
Seseorang hendaknya mencari waktu
yang tepat untuk mengunjungi tetangganya. Tidak mendatanginya dengan tiba-tiba
atau tanpa mengabarinya terlebih dahulu atau meminta izin kepadanya. Dan
hendaklah tidak membuat tetangga merasa terbebani atau direpotkan dengan
kunjungannya. Maka hendaklah ia tidak terlalu sering berkunjung, khawatir kalau
hal itu membosankannya dan membuatnya menjauhkan diri darinya. Dan juga
hendaklah tidak duduk berlama-lama saat berkunjung. Kiat-kiat inilah yang dapat
membuat tetangga senang menyambut kunjungan kita, bahkan merindukan kedatangan
kita untuk kali berikutnya.
10. Bersikap Ramah
Di antara sekian banyak kiat sukses meraih simpati
para tetangga dan mempererat hubungan di antara para tetangga adalah dengan
bersikap ramah tamah terhadap mereka dengan ungkapan dan ucapan yang baik dan
lembut, atau dengan memberikan hadiah istimewa kepadanya, atau dapat pula
dengan mengundang mereka untuk makan di rumah kita, dan lain sebagainya. Allah
subhanahu wata’ala berfirman, artinya, "Perkataan yang baik dan pemberian
ma'af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (si
penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun". (QS. Al-Baqarah:
263). Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, "Saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai."
(HR. al-Bukhari).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar